Tips Memperlakukan Mobil atau Motor Baru
SAFT7 - detikOto
Jakarta - Masa Inreyen (Belanda: inrijden) atau Break-in atau Running-in selalu disampaikan untuk dipatuhi saat membeli kendaraan baru, dan anjuran tersebut ada di buku pedoman pemakaian kendaraan, baik itu mobil maupun motor.
Banyak informasi yang mengatakan Inreyen tidak perlu lagi, alasannya karena mesin sudah dites di pabrik dan antar komponen sudah dibuat sedemikian presisi. Bahkan informasi itu muncul dari kalangan ATPM (pemegang merek) dan pabrikan kendaraan itu sendiri.
Namun informasi tersebut bukan informasi tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan, karena nyatanya seluruh pabrikan kendaraan tetap menganjurkan untuk mengikuti proses Masa Inreyen untuk kendaraan baru (mobil maupun motor) yang tertulis pada Buku Pedoman Pemakaian Kendaraan (User Manual / Owner Manual).
Apa manfaat masa inreyen?
Selama masa inreyen, permukaan komponen-komponen baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Sekalipun komponen tersebut dibuat dengan sangat presisi, jika permukaannya dilihat dengan bantuan mikroskop akan terlihat tekstur yang kasar, berlubang ataupun bergaris/alur.
Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kerusakan komponen.
.
Yang umumnya terjadi apabila Masa Inreyen diabaikan, di beberapa bulan ke depan dan tahun-tahun mendatang akan terjadi:
Konsumsi BBM akan semakin boros Konsumsi Oli akan meningkat (lebih cepat tambah oli / topping-up) kerusakan mesin lebih cepat terjadi.
Jadi manfaat dari mematuhi Masa Inreyen ini adalah:
“Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang”
Bagaimana Prosedur Inreyen?
Masa Inreyen perlu dijalankan oleh kendaraan baru dan yang baru diperbaiki (turun mesin, ganti kampas rem, ganti ban baru, ganti kopling).
Prosedurnya sangat mudah dan sederhana:
Hindari melakukan akselerasi dengan gas penuh (wide open throttle) saat start dan mengendarai.
Hindari memacu mesin hingga lebih dari 4.250 rpm (untuk Motor tidak lebih dari 6.000 rpm) atau kecepatan lebih dari 100 km/jam sebaiknya cobalah untuk menghindari melakukan pengereman mendadak selama 500 km pertama, baik untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kampas/disc rem.
Tidak berjalan perlahan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi dan sebaliknya.
Tidak berkendara dalam waktu lama dengan posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau lambat.
Lakukan perpindahan gigi dengan kopling secara halus hingga kopling bekerja optimal dan efisien selama 500 km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti kopling set.
Kurangi kecepatan saat melalui jalan licin atau saat hujan, karena grip roda belum optimal terhadap aspal/jalan, selama 300km pertama. Berlaku untuk mobil baru maupun ketika baru mengganti ban baru.
Sebaiknya gunakan oli mineral selama 1.000 km pertama
Tidak menarik mobil/mengangkut beban berat selama 1000km pertama.
.
Apa Masih Perlu Inreyen?
Pada penjelasan di atas, sudah dijelaskan manfaat dan bagaimana mudah dan sederhananya prosedur Inreyen.
Tetapi saya yakin pro dan kontra masih perlu tidaknya Masa Inreyen akan terus ada dan seru untuk diperdebatkan. Saya coba uraikan beberapa hal teknis yang membuat semua pabrikan kendaraan mencantumkan anjuran Masa Inreyen / Masa Uji Kendaraan pada Buku Pedoman Pemakaian Kendaraan.
Komponen Mesin
Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa-sisa “debris” (sisa machining saat komponen mesin dibuat).
Saat komponen mesin dibuat, banyak proses yang dilalui seperti: casting, forging, machining/shaping dan sebagainya, akan meninggalkan serpihan-serpihan logam berukuran sangat kecil, meski sudah dilakukan pembersihan di setiap proses.
Masa Inreyen diperlukan untuk membersihkan sisa coolant dari proses machining, sebab lapisan coolant akan masih tetap menempel pada komponen, meski sudah dibersihkan Masa Inreyen diperlukan untuk membuang sisa-sisa oli pengawet, setelah dibuat dan dibersihkan, komponen mesin biasanya dicelup oli pengawet agar saat dalam perjalanan menuju jalur perakitan tidak teroksidasi akibat kelembaban.
Bisa dilihat saat membeli komponen, biasanya ada yang dibungkus dalam plastik yang ada oli, untuk melindunginya.
Komponen Bergerak
Setiap komponen yang bergesekan mempunyai tingkat kehalusan permukaan yang berbeda-beda, apalagi komponen tersebut adalah suatu produksi massal. Sekalipun komponen itu dibuat sedemikian presisi, tetap memerlukan proses penghalusan dan fitting yang dilakukan secara tidak terburu-buru/instan.
.
Foto di atas memperlihatkan ada 3 Ring (cincin) pada piston.
Ring #1 adalah Compression Ring,.. ring yang menjaga agar tidak ada gas/udara yang lolos ke bawah saat piston melakukan tekanan/kompresi.
Ring #2 juga Compression Ring, yang menahan gas/udara yang lolos dari Ring #1 agar tidak lolos ke bawah.
Ring #3 adalah Oil Control Ring atau sering disebut Ring Oli / Ring Bilas Oli.. berfungsi membasahi dinding silinder yang bergesekan dengan Ring Piston (#1 dan #2).
Jika proses Masa Inreyen tidak dilalui dengan baik, membuat kerapatan antara Ring Piston dengan Silinder tidak sempurna, sehingga terjadi kebocoran kompresi. Dan mesin tidak bekerja optimal dan efisien untuk masa kedepan.
Sedangkan untuk menyesuaikan toleransi antar komponen tidak diperlukan lagi, karena komponen mesin sekarang dibuat memakai mesin CNC (Computer Numerical Contol) yang presisi dengan kesalahan dalam ukuran beberapa micron.
Komponen Mesin
Komponen mesin yang bergerak lainnya seperti Piston, Cam, Crankshaft, dll. juga sama-sama memerlukan proses Break-in. Bahkan dibutuhkan waktu hingga 1000km pertama.Selama masa Inreyen, oli akan menyebar merata ke seluruh komponen bergerak dan membuat lapisan film (tipis) antar komponen tersebut.
Apabila proses pelapisan tersebut tidak optimal akibat selama masa inreyen mesin dipaksakan dengan beban tinggi atau putaran tinggi, akan berakibat cacatnya komponen-komponen bergerak tadi.
.
Pada foto di atas terlihat guratan akibat gesekan antar komponen yang tidak mendapatkan pelumasan cukup atau tidak adanya lapisan tipis oli.
.
Faktor Keselamatan (safety)
Kampas Rem dan Disc / Tromol
Masa Inreyen pada sistem rem, dikenal dengan bedding atau pre-burnish.
Karena permukaan kampas rem dengan disc atau tromol berbeda tingkat kehalusannya, maka umumnya saat masih baru, pengereman masih kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya permukaan yang saling bergesekan untuk menghentikan kendaraan.
.
Dengan demikian Masa Inreyen diperlukan untuk:
Mengoptimalkan gesekan antara pads dengan disc atau kanvas dengan drum, saat proses break-in ini terbentuk alur-alur yang membuatnya lebih pakem daripada saat benar-benar baru. mengoptimalkan kekerasan kanvas, saat break ini kanvas seolah dimampatkan sehingga kepadatan material gesek lebih optimum Untuk itu diperlukan proses masa Inreyen (break-in) bagi sistem rem hingga berfungsi optimal dan efektif.
Traksi Ban Terhadap Aspal/Jalan
Berkaitan dengan hal-hal teknis dan perbedaan spesifikasi dan lainnya, membuat ban mempunyai tingkat yang berbeda-beda terhadap potensi traksi terhadap jalan/aspal hingga periode waktu Break-in terlewati. Yaitu perlu waktu sekitar 300 km untuk membuat ban mempunyai potensi traksi yang optimal terhadap jalan/ aspal..
Sewaktu melalui jalan basah/licin, ketika melewati genangan air, bisa terjadi fenomena Hydroplaning yang membuat ban kehilangan traksi terhadap aspal/jalan, sehingga kendaraan menjadi hilang kontrol dan kehilangan kemampuan rem untuk menghentikan kendaraan. Kurangi Kecepatan saat melalui jalan yang ada genangan air.
Proses Masa Inreyen diperlukan ban untuk:
membuang carnauba wax yang biasa dipakai sebagai mould release, pada cetakan ban, yang masih menempel pada ban “mencukur” permukaan kontak ban sehingga menjadi kasar dan ban lebih grip/menggigit di aspal/jalan
KESIMPULAN
Manfaat dari mematuhi Masa Inreyen adalah:
- Untuk mendapatkan penghematan dan keawetan kendaraan kita di masa mendatang
- Masa Inreyen tidak hanya untuk mesin, tetapi juga faktor keselamatan seperti Ban dan sistem Rem
- Masa Inreyen bagi produsen kendaraan (mobil dan motor) adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh Pemilik/Pengguna Kendaraan
- (Tertulis di buku Panduan Pemakaian seluruh merek Mobil dan Motor apapun)
- Masa Inreyen bagi Pemilik/Pengguna Kendaraan adalah suatu pilihan...
Special Thanks:
Artanto Wahyudi untuk tambahan tipsnya. Untuk sahabat-sahabat di milis AXIC@yahoogroups.com untuk diskusi yang menarik seputar perlu tidaknya inreyen. sumber referensi:
http://www.stealth316.com/2-breakin.htm
http://www.myturbodiesel.com/1000q/enginebreakin.htm
buku User/Owner Manual BMW, Mercedes, Mitsubishi, Honda, Nissan dan Toyota.
( ddn / ddn )
No comments:
Post a Comment