Mine's R35 GT-R Destrier Si Kuda Perang!
Septian Pamungkas - Okezone
Rabu, 27 Juli 2011 09:39 wib
F: Nissan R 35 GT-R Destrier (Aditya/okezone)
JAKARTA-Tidak hanya mobil standar pabrik yang mejeng di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 tapi banyak juga mobil-mobil hasil modifikasi yang ikut meramaikan hajatan automotif terbesar di Tanah Air tersebut. Salah satunya Nissan R35 GT-R yang mejeng di booth Auto Racing Technik (ART).
Mobil sport asli Jepang ini merupakan milik orang Indonesia yang telah dimodifikasi penuh oleh bengkel tuning kenamaan asal Jepang, Mine's, yang bekerja sama dengan ART. Oleh Mine's, mobil ini dibuat hanya sebanyak tiga unit di seluruh dunia dan diberi nama Mine's GT-R Destrier.
"Nama Destrier itu diambil dari kata kuda perang yang digunakan para kesatria. Semua teknologi dan knowledge yang dimiliki Mine's selama 4 tahun terakhir ini untuk tuning R35 GT-R, semua dikondensasikan dan diwujudkan oleh Destrier ini." papar Setiady Sungkono.
Mobil sport ini telah mengalami ubahan diseluruh tubuhnya, baik eksterior, interior, kaki-kaki maupun dapur pacunya. Di sisi luar, beberapa bagian bodi digusur dengan menggunakan bahan dry carbon. Material asli ini memiliki fungsi yang sangat mumpuni, sangat ringan namun kuat seperti pelat besi. Bagian yang memakai dry carbon diantaranya kap mesin, spoiler depan, side skirt, cover spion, doorshell, atap, difuser belakang, rear wing dan rear under. Dengan sejumlah ubahan tersebut bobot pun berkurang 150 kg.
Jantung dapu menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus utama mobil ini. Mesin standar telah tersentuh pisau tuning dan komponen-komponen buatan Mine's yang tentunya telah diukur dengan sangat teliti. Contohnya dengan pengadopsian Mine' high flow throttle, paket intake yang diklaim mampu mendongkrak tenaga hingga 800 hp dari tenaga maksimum dari pabrikan sebesar 500 hp. Tenaga tersebut dibuang melalui knalpot titanium Y Pipe. ART mengklaim R35 GT-R Destrier ini mampu berlari dari posisi diam sampai kecepatan 100 km/h hanya membutuhkan waktu 2,85 detik, sementara waktu normalnya adalah 3,15 detik.
Selain diperkuat mesin dan bodi ringan nan kuat, mobil seharga Rp3,8 miliar ini telah diperkuat sistem suspensi dan pengereman yang mumpuni. Untuk suspensi telah mengadopsi merek Sachs. Kehebatan suspensi ini mampu diatur tingkat rebound-nya sehingga saat kecepatan rendah maupun tinggi tetap nyaman. Sementara sistem pengereman telah memakai cakram Carbon Ceramic ukuran 400 mm yang dijepit dengan kaliper lansiran Brembo.
(zwr)
No comments:
Post a Comment