Tips: Ban Kempes Awal Petaka Berkendara

Ban Kempes Awal Petaka Berkendara

Septian Pamungkas - Okezone

Selasa, 5 Juli 2011 13:30 wib

F: Hirotaka Migita dan Shinya Hisada (Dok Bridgestone)

KARAWANG – Riset menunjukkan bahwa para pengendara roda empat menempatkan masalah kelaikan pakai ban pada urutan kedua setelah fungsi rem. Tapi hanya sepertiga dari seluruh pengguna kendaraan roda empat yang rutin melakukan pengecekan secara benar terhadap tekanan angin pada ban.

Tekanan udara yang tidak sesuai pada ban dapat menyebabkan beragam masalah, mulai dari kepincangan, keausan ban, hingga kerusakan paad struktur ban. Ban yang kurang angin juga dapat mempengaruhi kinerja ban, termasuk boros bahan bakar. Yang paling fatal adalah ban pecah dan mengakibatkan kecelakaan.

Seiring dengan meningkatnya kegiatan yang dilakukan dengan kendaraan, perhatian dan perawatan ban juga harus ditingkatkan, demikian menurut pakar keselamatan ban dari PT Bridgestone Tire Indonesia.

"Memeriksa tekanan angin/udara sesuai standar kendaraan masing-masing serta cek fisik kembangan/tapak ban adalah salah satu cara paling penting dan mudah dari cara merawat ban,” terang Hirotaka Migita, Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, dalam Kampanye Keselamatan Ban di di Rest Area Tol Cikampek KM 57.

"Hanya butuh waktu sebentar untuk melakukannya dan menggunakan peralatan sangat sederhana. Para pengendara dapat melakukannya sendiri, atau staf berpengalaman kami di ritel outlet Bridgestone Authorized Toko Model (TOMO) dapat membantunya,” tambah Migita.

Kampanye ini pada dasarnya mengajak setiap pengendara mobil untuk mengecek kondisi bannya dan pada saat yang sama juga para ahli Bridgestone Tire Safety menyampaikan beberapa pesan perihal bagaimana menjaga kondisi ban yang baik dengan menyediakan fasilitas pusat informasinya.

Bridgestone menganjurkan para pengendara roda empat atau lebih untuk memeriksa tekanan angin/udara pada ban sekurang-kurangnya sebulan sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Sesuaikan tekanan angin/udara sebagaimana yang tertera di balik pintu mobil atau buku manual, bukan batas maksimum yang tertera di samping atas ban.
(zwr)