Kabinnya Super Lega
Prasetyo Adhi - Okezone
Rabu, 20 Oktober 2010 08:24 wib
(Foto: Prasetyo Adhi/okezone)
JAKARTA- Sejak diperkenalkan pertama kali pada Februari 2009, Daihatsu Luxio jadi mobil incaran keluarga di Indonesia. Apa sih hebatnya Multi Purpose Vehicle (MPV) keluaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ini?
Disaat pabrikan mobil lain menghadirkan desain mobil dengan tingkat aerodinamika yang tinggi, pada Luxio, Daihatsu malah betah dengan model Boxy mengikuti pendahulunya Gran Max.
Namun desain serba mengkotak ini ternyata punya efek positif. Mau bukti? Silahkan buka pintu model geser (sliding dorr) pada jok baris kedua. Anda akan disuguhkan interior yang super luas. Dengan panjang 4.165 mm, lebar 1.665 mm, tinggi 1.915 mm, dan jarak sumbu roda 2.650 mm, rasanya kabin Luxio memang paling lapang untuk ukuran MPV dikelasnya.
Jarak antara jok baris kedua dan ketiga sangat lebar. "Ga mentok dengan lutut," tutur penumpang belakang yang ikut serta dalam uji jalan Daihatsu Luxio oleh okezone akhir pekan kemarin. Jarak antara lantai kabin dengan atap mobil ini juga cukup jauh. Tak heran saat keluar pertama kali ADM mempersembahkan iklan komersial yang menunjukkan seorang bocah dapat dengan mudah berdiri di kabin mobil ini.
Pemilihan pintu model geser juga ternyata berpengaruh banyak. Dengan mekanisme tak membuka ke samping, penumpang jok baris kedua dan ketiga malah bisa leluasa masuk-keluar kabin Luxio. Bahkan untuk penumpang bertubuh tambun sekalipun tidak ada halangan ketika ingin melewati akses ini.
Itu soal dimensi, kenyamanan penumpang belakang juga tak luput dari beberapa fitur penunjang lainnya. Jika posisi duduk sudah oke dengan bentuk kabin yang super lega, maka penumpang juga tak perlu khawatir kepanasan selama perjalanan, sebab Luxio sudah dibekali AC double blower. Asupan udara sejuk dapat terasa hingga jok baris ketiga.
Duduk dibangku belakang sambil menikmati pejalanan wisata tentu tak ingin terganggu oleh guncangan-guncangan yang mengocok perut. Ini disadari betul oleh ADM. Karenanya Luxio dipercaya menggunakan suspensi McPherson struts dengan per keong dibagian depan dan 5 link, rigid-axle dengan per keong pada kaki-kaki belakang yang mengapit ban berukuran 195/65 R15. Saat diisi hingga 4 orang, suspensi ini bekerja cukup sempurna ketika melahap beberapa medan jalan yang kurang mulus.
Urusan sumber tenaga, karena diadopsi dari mesin Daihatsu Terios, rasanya ketika menjajal Luxio tipe X bertransmisi otomatis tak jauh berbeda dari Small SUV Daihatsu itu. Jeroan 3SZ-VE DOHC VVT-I berkapasitas 1.495 cc dengan transmisi matik 4-speed mampu melahap tikungan terjal menanjak dan menurun saat melintasi daerah Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Cukup letakkan tuas transmisi di posisi "D", kondisi jalan yang saat itu padat lancar bisa dengan mudah dilahap Si Baby Alphad ini tanpa harus menggesernya ke posisi "D2". Namun okezone merasakan kurang nyamannya dengan desain tuas transmisi Luxio matik ini. Bentuknay etrlalu lebar dan tidak pas dengan genggaman tangan. Butuh kebiasaan agar telapak tangan tak terasa pegal.
Namun diluar itu, untuk konsumen yang mencari mobil keluarga dengan kabin lega, rasanya kocek Rp162 juta untuk Luxio varian teratas ini pantas buat dipinang.
No comments:
Post a Comment