JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, di booth Toyota, arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011, PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi meluncurkan Grand New Kijang Innova yang mengalami perubahan pada penampilan (eksterior) dan juga sebagian interior. Semua tipe Kijang Innova generasi ke-5, yang merupakan salah satu produk legenda Toyota di Indonesia, kini dilengkapi dengan AC double blower. Perubahan lainnya di interior adalah warna indikator pada panel instrumen.
Kenaikan harga—dibandingkan dengan yang lama—mulai dari Rp 200.000 (tipe J) sampai yang paling mahal, tipe V, Rp 8,15 juta. Perbedaan harga yang cukup mencolok disesuaikan dengan aksesori dan kualitas perlengkapan interior setiap tipe. Dengan ini pula, harga Grand New Kijang Innova paling murah, tipe J mesin bensin, menjadi Rp 182.200.000 dan yang paling mahal, V diesel dengan transmisi otomatik, Rp 302.250.000.
Dengan peluncuran Grand New Kijang Innova ini pula, produksi versi lama dihentikan. Menurut Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM, unit Innova baru sudah bisa dipesan sekarang. Pasalnya, sudah diproduksi sejak 17 Juli lalu. Diperkirakan, sampai 27 Agustus nanti, Toyota sudah bisa memproduksi Innova yang berkisar dari 4.500-5.000 unit.
Joko juga menjelaskan, untuk versi diesel, belum ada perubahan. "Untuk mesin diesel, akan dilakukan pada tahap berikutnya," tegasnya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Model legenda Toyota di Indonesia—Kijang Innova—telah muncul dalam versi facelift. Sosoknya telah diperlihatkan kepada wartawan hari ini. Kendati demikian, peluncuran resmi baru dilakukan pada salah satu acara Toyota di IIMS 2011 yang mulai dibuka pada Jumat mendatang. Oleh karena itu pula, Toyota belum membeberkan perubahannya secara detail. Nama baru dari MPV medium itu pun menjadi Grand New Kijang Innova.
PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya memberikan brosur lengkap. Kaoru Hosokawa, Chief Engineer Toyota untuk IMV yang khusus menangani Hilux, Fortuner, Kijang Innova, dan Avanza hanya menjelaskan perubahan fisik luar.
Eksterior
Fisik luar yang berubah adalah gril depan (radiator). Pada Innova baru, desain gril mirip dengan yang digunakan pada Hilux dan Fortuner, garis-garis horizontal dengan bagian tengah lebih lebar. Perubahan juga ada pada lampu depan, lampu kabut (kini menggunakan lampu membundar), dan gril bemper bawah (trapesium mengecil ke atas atau kebalikan yang lama). Pembatas gril dan lampu kini juga lebih besar.
Untuk belakang, lampu hanya berubah sedikit. Kendati bentuknya sama dengan yang lama, komposisi warna pun diubah. Jika yang lama, bagian atas berwarna merah dan bawah putih, sekarang menjadi merah, putih, dan merah.
Interior
Perubahan pada interior ada pada konsol tengah, setir, dan warna, motif jok, dan door trim. Adapun perubahan audio dan kontrol AC tergantung pada tipe.
Tipe V, paling mewah, menggunakan setir berjari-jari empat disertai motif kayu di bagian atas plus saklar setelah audio dan ornamen silver di bagian kedua sisinya. Adapun desain setir pada tipe G sama dengan E, terdapat tombol pengatur audio, tetapi tidak ada lapisan kayu dan lapisan silver di bagian luar. Keduanya menggunakan setir model palang tiga, tetapi jari-jarinya lebih besar dibandingkan Kijang Innova lama.
Mesin
Mesin tidak diutak-atik. Berdasarkan data yang diberikan, tenaga yang dihasilkan mesin bensin Innova lama tetap sama dengan yang dipasarkan sekarang. Begitu juga dengan mesin diesel 2KD-FTV, tenaga yang dihasilkan 136 PS @5.600rpm dan torsi 18,6 kg-m @4.000rpm (untuk transmisi otomatik). Adapun untuk transmisi manual 102 PS @3.600rpm dengan torsi 20,4 kg-m @1.400-3.200 rpm.
Dengan demikian, mesin diesel 2.5 liter common rail plus turbocharger ini belum dilengkapi dengan fitur variable nozzle turbo (VNT), seperti yang diterapkan pada Hilux dan Fortuner.
No comments:
Post a Comment