Total Pageviews

Friday, July 15, 2011

Harga Hyundai H1 Diesel 2010 Indonesia

Jelajah Jalur Legendaris, Uji Ketangguhan Hyundai H1 Diesel

Prasetyo Adhi - Okezone
Minggu, 18 April 2010 13:06 wib
detail berita
(Foto: Prasetyo/okezone)

JAKARTA- Desain eksterior yang menawan, kemewahan kabin yang menggoda, kemampuan menampung seluruh anggota keluarga, rasanya jadi modal cukup bagi Hyundai H1 untuk dilirik.

Namun berbeda dengan Multi Purpose Vehicle (MPV) premium lainnya, dengan banderol mulai Rp387 juta, H1 bermodal mesin diesel CRDi. Ini yang membedakannya kompetitor.

Mesin 2.497 cc berbahan bakar solar ini pulalah yang membawa okezone menempuh Bali-Jakarta melalui jalur Daendels, mulus tanpa rintangan berarti.

Start dari Kuta, raungan mesin berdaya maksimal 125 kW pada 3.800 rpm dengan torsi 392 Nm pada 2.000-2.500 rpm seakan tak sabar untuk diuji melintasi jalur legenda sejauh 1000 km itu. Kebetulan yang dipilih pada kesempatan ini adalah H1 tipe XG.

Tak mau berlama-lama, langsung saja tuas transmisi digeser ke posisi D. Pedal rem dilepas, dan dalam sekejap H1 CRDi mulai menyusuri wilayah Kuta menuju pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke pulau Jawa.

Melintasi jalur ini, kemampuan MPV diesel Korea tersebut sudah tertantang. Pasalnya jalur menuju penyebrangan menggunakan kapal ferry itu melintasi sejumlah wilayah perbukitan dengan kelokan-kelokan tajam.

Butuh perhitungan tepat. Itu yang ada di benak okezone ketika mengajak H1 CRDi meliuk diantara jalur perbukitan. Sebab H1 punya dimensi yang cukup bongsor untuk ukuran sebuah MPV.

Namun bodi sebesar itu tak memengaruhi tenaga yang diusungnya. Dengan mengoperasikan shifttronik, aksi membelah Bali menuju pulau Jawa pun malah berbalik menyenangkan. Cukup sesuaikan posisi tingkat kecepatan agar didapat keluaran tenaga yang maksimal, mobil yang mampu menampung 8 penumpang ini malah jadi asik diajak meliuk.

Lepas Gilimanuk dan menyebrang ke Ketapang, akselerasi H1 CRDi kembali duji melintasi wilayah Pasir Putih, Probolinggo, Pasuruan, Gresik, hingga tiba di Semarang. Disini perjalanan sengaja dihentikan guna beristirahat.

Setelah Semarang, H1 kembali harus membuktikan ketangguhannya menempuh jalur Kendal, Pekalongan, Tegal, untuk kemudian masuk melintasi Tol Pejagan-Kanci.

Ini saatnya menjajal top speed H1! Dilengkapi teknologi directinjection, dengan posisi tuas di D, okezone sempat mencapai kecepatan 160 km/jam saat putaran mesin menunjukkan angka 3.700 rpm. Pada kondisi ini mobil masih sangat stabil dikemudikan, tidak ada gejala limbung.

Itu mungkin akibat penerapan suspensi MacPherson Strut di depan dan Rigid Axle 5-link pada belakang. namun imbasnya kenyamanan disisi penumpang H1 sedikit tereduksi. Ini bisa dimaklumi mengingat stabilitas handling mobil berbanding terbalik dengan kenyamanan dikabinnya. Dengan kata lain, bila ingin handling mantab, maka kenyamanan sedikit berkurang, serta sebaliknya.

Namun dengan balutan interior berwarna beige yang telah dilengkapi piranti hiburan DVD player serta roof monior, seluruh penumpang H1 yang kala itu dimuati 6 orang dewasa termasuk okezone sebagai sopir, cukup terhibur selama perjalanan.

Lantunan musik kesayangan hingga menonton video koleksi pribadi bisa dilakukan pada sistem hiburan H1 ini. Apalagi alunan suaranya cukup jernih dihasilkan dari speker yang tersebar mulai dari jok baris depan hingga belakang.

Akibatnya, tak terasa kini jalur yang ditempuh telah memasuki wilayah Indramayu menuju Cikampek. Artinya, tinggal ratusan kilometer lagi menuju Ibukota.

Menempuh etape ini, cukup banyak pengguna jalan lain yang kebetulan melintas, namun dengan cukup mengegser tuas kembali ke posisi D, maka sisitem transmisi 5-speed matik yang dikawinkan dengan dapur pacu CRDi yang dimiliki H1 rakitan lokal tersebut bekerja dengan sangat baik.

Hanya perlu menginjak pedal gas dan rem sesuai kebutuhan dan selebihnya biarkan Hyundai yang bekerja.

Kepadatan lalulintas akhir pekan saat itu tak menghambat laju kami untuk terus menuju jalan bebes hambatan jakarta-Cikampek yang kemudian dilanjutkan ke Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) untuk menuju suatu kawasan di Pondok Indah, Jakarta.

Cuma butuh dua hari melintasi jalur bersejarah yang dibangun pada masa penjajahan Belanda tersebut. Namun dengan H1, semuanya terasa begitu menyenangkan.

Apalagi, tercatat konsumsi BBM MPV diesel ini cuma menghabiskan sekira 1 liter untuk jarak 9 km. Bila harga BBM solar Rp4.500, maka biaya yang diperlukan untuk kebutuhan bahan bakar saat menggunakan Hyundai H1 CRDi ini cuma sekira Rp220 ribu.

Kalau Hyundai bisa menyajikan kemewahan sebuah MPV premium lewat H1 dipadu ketangguhan mesin diesel dengan teknologi CRDi, rasanya merogoh kocek Rp378 juta untuk H1CRDi tipe Elegance bertranmisi manual, Rp400 juta untuk elegance CRDi matik, dan Rp417 juta untuk H1 XG CRDi yang merupakan varian taratas dari H1 merupakan harga yang sangat pantas. Mengingat kompetitornya memiliki banderol jauh diatas itu.

Mmm... Patut jadi MPV Premium alternatif nih! (uky)

No comments:

Post a Comment