Total Pageviews

Friday, July 15, 2011

Tes Drive Chevrolet Spark 2010 Indonesia

Aksi Nakal Skid di Tengah Padatnya Lalu Lintas Pulau Dewata

Prasetyo Adhi - Okezone
Jum'at, 25 Juni 2010 13:16 wib
detail berita
(Foto: Prasetyo/okezone)

UBUD- Di kota-kota besar memang paling cocok pakai mobil yang mungil, dengan kapasitas mesin tak terlalu besar tapi bertenaga, irit bahan bakar, dan juga punya tampang yang oke diajak gaul.

Kalau semua itu yang dibutuhkan, mungkin jawabannya ada pada generasi terbaru Chevrolet Spark. Bermodal mesin 1.206 cc S-Tech II DOHC 4 silinder, Spark diklaim memiliki keluaran tenaga hingga 82 ps di 6.400 rpm dengan torsi 108 Nm pada 4.800 rpm.

Ketika dijajal konsumsi BBM-nya pun Spark hanya meminum 1 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 25,07 Km. Artinya sangat ideal untuk penggunaan dalam kota sehingga tak sering mampir ke pom bensin.

Urusan tampang, siapa yang tidak kagum dengan Si Skid dalam film Transformers ini. Sebagai model yang dipasarkan di seluruh dunia, tentu standar kualitas Chevrolet Spark termasuk urusan desain yang ciamik juga tidak perlu diragukan lagi.

Lantas bagaimana dengan performanya? Demi memuaskan dahaga sejumlah jurnalis yang ingin tahu mengenai kepiawaian Spark, PT General Motors AutoWorld Indonesia (GMAI) memberikan kesempatan puluhan media untuk menjajal kumampuan Si Skid.

Bali pun ditunjuk mengingat daerah ini terkenal memiliki rute jalan yang sangat komplit. Mulai dari lalu lintas yang padat, kemacetan dimana-mana, ruas jalan yang cukup sempit, hingga trek menanjak, menikung dan turunan yang ada di wilayah Kintamani.

Dibalik kemudi Chevrolet Spark kelir Silver dengan nomor urut 5, kesan yang didapat okezone ketika masuk ke kabin Spark cuma satu, futuristik! Darsboard, panel isntrumen, serta doortrim dibuat memang tidak biasa dibandingkan citycar lainnya.

Namun aksen merah yang ada pada dashboard hingga trim cukup mengganggu. Karena kombinasi dengan warna dasar kabin yang hitam tanpa ada aksen silver, warna ini malah menjadikan interior Spark terlihat murahan.

Padahal bila dikombinasikan dengan kelir lain, aksen merah tersebut bisa menjadikan bagian ini terlihat makin mewah. Namun okezone menyukai panel instrumennya yang lain dari mobil kebanyakan. Sangat futuristik tapi tetap memaparkan informasi mengenai kendaraan secara jelas, mulai dari rpm, speedometer, fuel meter, trip meter, tertampil dengan serpurna baik di siang maupun malam hari.

Kelar memperhatikan detil sekeliling dibagian kabin, langsung saja pedal gas diinjak dan tuas transmisi digeser ke posisi gigi 1. Putaram mesin terdengar halus khas citycar lain.

Memasuki wilayah Nusa Dua menuju Denpasar, situasi lalu lintas Bali saat itu cukup padat. Beberapa kali rombongan 8 unit Chevrolet Spark harus tersendat di kepadatan lalu lintas. DIsituasi ini Spark masih cukup nyamn dikendarai. Kabinnya yang lapang serta AC yang terasa dingin membuat aktivitas mengemudi tetap nyaman meski lalu lintas macet.

Lepas dari Sukawati menuju Kintamani, jalanan mulai sedikit lenggang. Langsung saja pedal gas diinjak lebih dalam guna melihat sejuah mana akselerasi dari Spark.

Ketiak sedikit dipacu, Spark masih bisa digeber hingga 80 km/jam dalam keadaan yang sangat nyaman. Sayangnya kondisi ini tidak bisa bertahan terlalu lama karena rombongan memasuki wilayah Kintamani yang terkenal berkelok tanjakan, serta turunan.

Tapi situasi ini tentu jadi agenda paling menarik bagi okezone untuk makin merasakan bagaimana handling Spark dan juga kemampuan mesinnya melahap tikungan-tikungan tajam yang menanjak serta menurun.

Dibekali suspensi McPherson Strut serta Torsion Beam, Spark makin lincak berkelok di antara tanjakan serta turunan Kintamani yang wilayahnya berada di daerah Gunung Batur. Namun efek suspensi ini harus dikorbankan dengan kenyamanan penumpang khususnya jok belakang.

Mesin 1.2 liter Spark juga beberapa kali kerepotan melahap tanjakan Kintamani yang sangat terjal. Tetapi situasi ini mungkin masih bisa dimaklumi mengingat citycar bukan ditujukan untuk pengendarana seekstrim itu.

Tapi ini bisa jadi pe'er GMAI selaku pemegang merek mobil Chevrolet, mengingat kompetitornya ketika diajak melahap tanjakan yang tak kalah ekstrim mampu menyelesaikannya dengan sempurna.

Jangan tanyakan soal kemampuan Spark dijalan rata, okezone angkat jempol untuk citycar yang didatangkan langsung dari Korea ini. Mesin oke handling baik mejadikannya lebih dari sekedar citycar.

Secara keseluruhan, Saprk mungkin bisa jadi gebrakan baru dikancah segmen citycar Indonesia. Dengan desain global, tentu jadi modal lebih dari cukup bagi Spark untuk menyentil kompetitornya yang sudah cukup punya mana di hati masyarakat Indonesia.

Kini tinggal bagaimana GMAI meyakinkan hati setiap penggemar citycar, bahwa Si Skid ini memang layak dilirik. (uky)

No comments:

Post a Comment